Jakarta — Pemerintah dan pelaku industri konstruksi jalan kini mulai beralih menggunakan aspal berteknologi tinggi, yakni Aspal Performance Grade (PG), demi meningkatkan kualitas infrastruktur jalan nasional. Berbeda dengan aspal konvensional, Aspal PG dirancang untuk menghadapi berbagai kondisi ekstrem, baik suhu panas maupun dingin, serta tekanan beban tinggi.
Aspal PG merupakan generasi terbaru aspal yang telah dimodifikasi untuk memiliki fleksibilitas tinggi dan ketahanan jangka panjang. Teknologi ini telah banyak digunakan di berbagai infrastruktur strategis, seperti jalan tol, sirkuit balap, hingga landasan pacu bandara.
Jenis-Jenis Aspal PG
Terdapat beberapa varian Aspal PG yang disesuaikan dengan kebutuhan konstruksi:
PG 70: Umumnya digunakan pada jalan nasional dan jalan tol.
PG 76: Memiliki daya tahan terhadap suhu dan beban lalu lintas tinggi.
PG 76 FS: Dirancang khusus untuk tahan terhadap tumpahan bahan bakar, cocok untuk area seperti bandara.
PG 76 Race Track: Dikembangkan untuk sirkuit balap, dengan ketahanan terhadap kecepatan dan torsi ekstrem.
Penggunaan Aspal PG tidak hanya meningkatkan usia pakai jalan, tetapi juga memberi kenyamanan dan keamanan lebih bagi pengguna jalan.
Inovasi ini menjadi langkah maju dalam pembangunan infrastruktur Indonesia. Dengan performa lebih tinggi, aspal jenis ini mampu menyesuaikan diri dengan tantangan iklim tropis dan volume kendaraan yang terus meningkat.
Kualitas Jalan Lebih Baik, Perjalanan Lebih Nyaman
Penerapan teknologi Aspal PG sejalan dengan komitmen pemerintah dalam mewujudkan infrastruktur jalan yang andal dan berkelanjutan. Diharapkan, teknologi ini dapat menjadi standar baru dalam proyek pembangunan dan perawatan jalan di masa mendatang.
