Jakarta - Dinas Bina Marga DKI Jakarta berencana melakukan penataan trotoar dan kelengkapannya di beberapa lokasi indikatif pada 2025. Penataan ini bertujuan untuk meningkatkan keselamatan dan kenyamanan pejalan kaki serta mendukung visi Jakarta sebagai Kota Global.

Kepala Dinas Bina Marga DKI Jakarta, Heru Suwondo, mengatakan penataan ini akan mengusung konsep ‘Complete Street’ untuk meningkatkan kenyamanan dan keselamatan pejalan kaki serta pengguna jalan lainnya.

“Dinas Bina Marga DKI Jakarta berupaya menciptakan infrastruktur yang ramah bagi semua pengguna jalan melalui penataan trotoar yang terintegrasi dan berkelanjutan, sejalan dengan konsep ‘Complete Street’ yang telah diterapkan di berbagai kota besar dunia,” ungkap Heru.

Ia menjelaskan, konsep ‘Complete Street’ adalah pendekatan perencanaan dan desain jalan yang memastikan akses aman bagi semua pengguna, termasuk pejalan kaki, pesepeda, pengendara kendaraan bermotor, dan pengguna transportasi umum dari segala usia maupun kalangan.

“Pendekatan ini juga menekankan kebutuhan mereka, seperti lansia, penyandang disabilitas, dan komunitas. Trotoar yang ditata dengan konsep ini tidak hanya mendukung mobilitas pejalan kaki, tetapi juga terintegrasi dengan transportasi umum massal, seperti LRT Jabodebek, Transjakarta, dan KRL,” katanya. 

Heru menyampaikan lebar trotoar akan bervariasi sesuai kondisi eksisting dan tidak akan mengokupansi jalan.

“Misalnya eksistingnya sekian meter, kita perbaiki sesuai dengan lebar eksistingnya,” ucapnya.

Heru menekankan pentingnya penataan trotoar yang sejalan dengan pekerjaan Sarana Jaringan Utilitas Terpadu (SJUT).

“Pekerjaan penataan pedestrian sebaiknya berbarengan dengan pekerjaan SJUT. Misalnya, kita bikin trotoar di MT Haryono, kita juga bikin manhole utilitas di situ, jadinya nanti kabel utilitas pindah ke bawah, trotoarnya sudah bagus, kabel utilitas pindah ke bawah,” ungkapnya.

Berikut lokasi indikatif penataan trotoar dan kelengkapannya pada 2025:

1. Kawasan Blok M (lanjutan)

• Meliputi area Jalan Palatehan 1 dan Jalan Palatehan sisi Terminal Blok M.

2. Jalan Mangga Besar Raya

• Meliputi segmen Jakarta Pusat

3. Jalan Prof Dr Soepomo dan sekitarnya

• Meliputi Jalan Soepomo, sebagian Jalan Saharjo, dan Jalan Abdullah Syafei sisi utara sampai menuju Stasiun KA Tebet.

4. Simpang Fatmawati

• Meliputi Jalan Fatmawati, sebagian Jalan TB Simatupang, dan Jalan RA Kartini.