Berita



Dinas Bina Marga Dukung Kualitas Infrastruktur Jakarta, Berikut Proses Peningkatan Pelayanan Jalan Melalui Perbaikan Hotmix

Jakarta — Dalam rangka meningkatkan kualitas dan keamanan jalan di wilayah DKI Jakarta, Dinas Bina Marga Provinsi DKI Jakarta terus melakukan perbaikan infrastruktur secara berkelanjutan. Salah satu metode yang digunakan adalah perbaikan jalan dengan pelapisan hotmix, yaitu teknik pelapisan aspal panas yang dinilai efektif, kuat, dan tahan lama terhadap beban lalu lintas tinggi.

Dinas Bina Marga memberikan penjelasan secara runtut mengenai tahapan pelaksanaan pekerjaan hotmix di lapangan. Penyampaian ini bertujuan agar masyarakat memahami proses teknis yang dilalui dalam upaya menghadirkan jalanan yang lebih nyaman dan layak pakai.

Berikut adalah tujuh tahapan utama dalam proses perbaikan jalan dengan metode hotmix:

1. Scrapping atau Pengupasan Permukaan Lama

Tahap awal dimulai dengan pengupasan permukaan jalan eksisting menggunakan alat berat seperti cold milling machine. Proses ini bertujuan untuk menghilangkan lapisan aspal lama yang sudah rusak atau aus, serta menciptakan permukaan dasar yang lebih stabil. Material hasil kupasan akan langsung dimuat ke dalam dump truck dan dibawa ke lokasi penampungan sesuai ketentuan lingkungan.

2. Pembersihan Permukaan Jalan

Setelah permukaan dikupas, tahap selanjutnya adalah membersihkan jalan menggunakan power broom. Alat ini menyapu sisa-sisa material yang masih menempel agar tidak mengganggu lapisan baru. Pembersihan ini penting untuk memastikan permukaan bersih dan rata, sehingga tidak mengurangi kualitas pengikatan antara lapisan lama dan baru.

3. Peniupan dengan Kompresor Angin

Debu-debu halus dan partikel kecil yang masih tersisa dibersihkan dengan alat kompresor angin bertekanan tinggi. Permukaan yang benar-benar bersih dan kering menjadi syarat utama sebelum dilakukan penyemprotan lapisan perekat (prime coat). Tahapan ini bersifat krusial karena berpengaruh langsung terhadap daya tahan dan keawetan lapisan hotmix.

4. Penyemprotan Prime Coat

Prime coat adalah cairan aspal yang disemprotkan ke permukaan jalan sebagai bahan perekat antara permukaan lama dan lapisan aspal baru (hotmix). Penyemprotan dilakukan secara merata dengan takaran tertentu, menyesuaikan standar teknis agar tidak menimbulkan kelebihan atau kekurangan bahan yang dapat memengaruhi hasil akhir pekerjaan.

5. Pengukuran Suhu Hotmix

Sebelum penghamparan dilakukan, suhu material hotmix diukur terlebih dahulu untuk memastikan berada dalam rentang yang ideal, biasanya antara 140–160°C. Suhu yang terlalu rendah dapat menyebabkan aspal menggumpal dan sulit diratakan, sedangkan suhu terlalu tinggi berpotensi merusak struktur bahan.

6. Penghamparan Hotmix

Hotmix dihampar ke permukaan jalan menggunakan alat Asphalt Finisher. Alat ini membantu mendistribusikan aspal secara merata dan mengatur ketebalan sesuai perencanaan. Penghamparan dilakukan dengan kecepatan dan ritme yang konsisten agar tidak menimbulkan gelombang atau ketidakteraturan pada permukaan jalan.

7. Pemadatan dengan Alat Berat

Setelah hotmix dihampar, proses selanjutnya adalah pemadatan menggunakan Tandem Roller dan Pneumatic Tire Roller. Tujuannya adalah untuk meningkatkan kepadatan, kekuatan, dan daya tahan terhadap beban lalu lintas. Proses ini dilakukan secara bertahap dan berkali-kali hingga tercapai tingkat kepadatan sesuai standar.

Komitmen untuk Infrastruktur Berkelanjutan

Langkah perbaikan jalan ini merupakan bagian dari program strategis Dinas Bina Marga dalam mendukung perwujudan infrastruktur kota yang berkeselamatan, berkualitas, dan estetis. Di tengah padatnya aktivitas masyarakat Jakarta, keberadaan jalan yang mulus, rata, dan bebas lubang menjadi bagian penting dari kenyamanan dan efisiensi mobilitas harian.

Dinas Bina Marga juga terus membuka ruang komunikasi dua arah dengan masyarakat, salah satunya melalui kanal media sosial resmi dan sistem pelaporan online seperti Sistem Zero Hole, guna menampung masukan serta laporan masyarakat terkait kondisi jalan.

Dengan transparansi informasi seperti ini, masyarakat diharapkan semakin memahami pentingnya proses perbaikan jalan dan turut mendukung upaya pemerintah dalam menjaga infrastruktur bersama.


Image Lainnya