Jakarta - Jumat Agung merupakan hari sebelum diadakannya perayaan paskah untuk mengenang wafatnya Isa Al-Masih. Peringatan ini mengingatkan kita ulang tentang arti memberi, mengalah, dan mengasihi tanpa pamrih.

Wafatnya Isa Al-Masih menjadi pengingat bagi kita semua, suatu kemenangan tak selalu ditunjukkan dengan adanya kekuasaan, dan kekuatan tak selalu ditunjukkan lewat kemenangan. Karena kemenangan dapat ditunjukkan melalui keberanian untuk berkorban demi sesuatu lebih besar yang akan menjadi bentuk kekuatan nyata.

Nilai-nilai ketulusan, kasih, dan pengampunan yang diwariskan dalam peristiwa ini mengajak kita semua tanpa memandang latar belakang, untuk menyalakan kembali semangat kemanusiaan dalam keseharian, mengajak kita memperlambat langkah bersama di tengah-tengah kehidupan yang serba cepat. Karena terkadang, kekuatan sejati hadir dalam bentuk yang paling senyap, yaitu dalam kesabaran, dalam pengertian, dan dalam keikhlasan.

Semoga kita menemukan ruang untuk menyadari bahwa kebaikan, sekecil apa pun, tetap punya daya hidup serta menjadi ruang refleksi bagi kita semua untuk berjalan dalam kasih, meski dunia tak selalu ramah.

Selamat memperingati Jumat Agung 2025. Semoga damai dan kebaikan selalu menemukan jalannya, menjadi pelajaran untuk kita saling memberi tanpa pamrih, mengasihi tanpa syarat, dan berjalan beriringan dengan damai.