Jakarta - Complete Street di Jakarta merupakan upaya untuk menghadirkan ruang jalan yang ramah untuk para pejalan kaki dan penyandang disabilitas. Hal ini diatur dalam Peraturan Gubernur No. 58 Tahun 2022 tentang Complete Street yang menekankan pentingnya alokasi ruang jalan yang proporsional dan desain inklusif.

Pasal 2 ayat (1) menyebutkan bahwa :

“Pengembangan jalan secara lengkap dengan konsep Complete Street dilaksanakan dengan mengalokasikan ruang jalan secara proporsional dan mengimplementasikan  desain yang dapat mengakomodir dan memudahkan pemenuhan kebutuhan mobilitas dan aktivitas seluruh pengguna jalan secara inklusif.”

Trotoar digunakan sebagai akses untuk para pejalan kaki, terutama penyandang disabilitas agar dapat memiliki ruang aman untuk melakukan mobilitas sehari-hari. Dengan adanya ramp, bagian dari trotoar yang berbentuk bidang miring untuk memudahkan penyandang disabilitas untuk naik turun dari trotoar.

Inrit (driveaway) atau jalan akses keluar masuk kendaraan. Dirancang untuk tetap memprioritaskan keselamatan pejalan kaki. Inrit (driveaway) dibuat agar menghindari konflik antara pengendara bermotor dan pejalan kaki.

Untuk itu simak perbedaan Ramp dan Inrit (driveaway) berikut ini :

Ramp : Berfungsi untuk memudahkan akses mobilitas non-kendaraan, khususnya bagi penyandang disabilitas. Terletak pada titik penyeberangan, halte, dan lokasi strategis sekitar trotoar.

Inrit (driveaway) : Jalan akses keluar masuk kendaraan yang berfokus untuk meminimalkan konflik antar kendaraan dan pejalan kaki.

Dengan adanya pembagian ruang ini, diharapkan Complete Street di Jakarta dapat menciptakan lingkungan dan ruang aman serta inklusif bagi seluruh pengguna jalan.