Jakarta - Tahukah kamu ada fasilitas pendukung pejalan kaki yang dapat membantu kita menjelajahi Jakarta dengan nyaman dan aman?
Sistem informasi penunjuk arah (wayfinding) yang diperuntukan untuk pejalan kaki bukan sekadar papan informasi biasa. Fungsinya lebih dari sekadar menunjukkan arah. Wayfinding adalah sistem informasi untuk memahami posisi seseorang terhadap suatu lokasi/di dalam suatu kawasan.
Terdapat beragam jenis bentuk wayfinding, salah satu bentuknya adalah totem. Penempatannya diutamakan pada titik transit, sekitar destinasi utama kawasan, dan persimpangan utama di antara keduanya. Wayfinding betuk totem memiliki tinggi 2500 mm dan lebar 650 mm. Wayfinding bentuk totem menjembatani kebutuhan informasi pejalan kaki dengan lingkungan di sekitarnya. Informasi harus memiliki tingkat keterbacaan yang tinggi dan dapat diakses oleh semua pejalan kaki.
Komponen yang ada di dalam wayfinding bentuk totem antara lain identifier lokasi, penunjuk arah ke transportasi umum dan POI (Point of Interest), peta lokalitas radius 500 m di mana orientasi peta sesuai dengan arah hadap pembaca, peta kawasan transit, hingga waktu tempuh berjalan kaki menuju POI sekitar.
Sobat DBM dapat menemukan wayfinding bentuk totem di berbagai trotoar, di antaranya Simpang Trunojoyo - Pattimura, Simpang Jl. Pangeran Diponegoro - Jl. Penataran, dan Simpang Jl. Pangeran Diponegoro - Jl. Proklamasi.